MATA KULIAH : IT GOVERNANCE
PERUSAHAAN : PT PORTO INDONESIA SEJAHTERA
KELAS : SI 5L
KELOMPOK : D
DOSEN : Firamon Syakti , M.M., M.Kom
UNIVERSITAS : BINA DARMA
NAMA KELOMPOK :
- ANDELA ADELIA
- ANISA LUTHFIA
- GEMPITA BUANA PUTRI
- ILHAM AJI SAPUTRA
- SATRIA KHUSNUL HAKIM
PT. Porto Indonesia merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang industry yang memproduksi alas kaki(sandal) yang telah berdiri dari tahun 2003 dan kini telah mengadopsi teknologi informasi untuk mencapai tujuannya.
No | Perencanaan Organisasi | Temuan Masalah | Rekomendasi |
1 | PO1.Menyusun rencana strategi teknologi informasi | 1. Perencanaan strategis teknologi informasi belum mengikuti pendekatan terstruktur dan belum didokumentasikan sehingga sulit disosialisasikan kepada semua staf, dan jika ada sosialisasi membutuhkan waktu yang lama.2. Strategi teknologi informasi secara keseluruhan belum mencakup definisi yang konsisten terhadap risiko sehingga organisasi belum siap mengelola risiko. | a. Melakukan pembahasan rencana pengembangan, pengadaan alat baru, atau pelatihan staf teknologi informasi secara khusus pada petemuan manajemen bisnis. b. Melakukan perencanaan strategis teknologi informasi mengikuti pendekatan terstruktur |
2 | PO2. Mendenifisikan arsitektur informasi korporat | 1, 1. Pelatihan formal masih didasarkan atas inisiatif individu. 2, 2. Komunikasi belum dilakukan secara konsisten terhadap semua staff. | a. Melakukan pelatihan secara formal, menyusun jadwal pelatihan. b. Menyusun satu bentuk form pelaporan sehingga komunikasi dapat dilakukan secara konsisten memiliki standar pelaporan. |
3 | PO3. Menentukan arah perkembangan teknologi | B1. Belum jelas pembagian tugas dan tanggung jawab dalam pengembangan dan pemeliharaan perencanaan infrastruktur, sering terjadi tumpang tindih tanggung jawab. 2.2. PIS tidak memiliki standar Pemilihan vendor sehingga menjadi masalah untuk pengembangan teknologi jangka panjang. | Menetapkan satu strategi bisnis dan didukung oleh strategi teknologi informasi dimana mampu menjadi salah satu kunci utama pendukung kemajuan bisnis.PIS harus menetapkan standar pemilihan vendor yang berkualitas dan mempunyai portfolio yang bagus untuk tujuan kerja sama dalam jangka panjang. |
4 | PO4. Merancang struktur organisasi teknologi informasi | Pembagian peran dan tanggung jawab belumdijalankan atau diimplementasikan karena sering kalitanggung jawab hanya pada satu individu. | Mendefinisikan peran dan tanggung jawab secara jelas. Membagi tugas sehingga tidak menumpuk pada satu individu.Membentuk komite pengarah. |
5 | PO5.Mempertimbangkan investasi teknologi informasi | Proses seleksi investasi penganggaran dan teknologi informasi belum diformalkan, didokumentasikan dan dikomunikasikan. | Setiap kebijakan dan proses investasi berserta penganggaran hendaknya didefinisikan, didokumentasikan dan dibicarakan pada setiap jenis proyek. |
6 | PO6. Mengkomunikasikan arah dan sasaran manajemen | Manajemen belum memahami tentang keamanan teknologi informasi sehingga belum ada dukungan yang mendesak dari manajemen untuk menyusun satu program pentinganya keamanan teknologi informasi, sehingga sistem keamanan belum dibakukan secara formal. | Manajemen harus membahas pentingnya kesadaran keamanan teknologi informasi dan memulai program kesadaran dengan cara membuat prosedur penyimpanan dan menyimpan data cadangan setiap hari.Selain program kesadaran cara-cara mengelola keamanan, manajemen harus segera menetapkan anggarannya. Proses penetapan aggaran dapat didiskusikan pada rapat tahuan sehingga fokus penetapan dana bisa menjadi lebih terarah. |
7 | PO7. Mengembangkan sumberdaya manusia | 1. Evaluasi tidak dilakukan secara serius terhadap staf meliputi pengetahuan, ketrampilan, kemampuan.2. Ketergantungan kritis pada satu individu kunci. | Transfer pengetahuan harus dilakukan, berbagi pengetahuan, tanggung jawab ditetapkan.Melakukan evaluasi secara terus menerus kepada staf secara berkala hasil evaluasi dapat dijadikan patokan untuk mengadakan pelatihan kepada staf untuk mengembangkan keahlian staf. |
8 | PO8. Menjamin pemenuhan standar external | 1.Survei kepuasan mutu belum dikelola dengan serius sehingga sulit untuk menyelaraskan kebutuhan pelanggan dan perusahan. 2.Peran dan tanggung jawab mengenai keselarasan pengguna dan organisasi belum ditetapkan. | Program pelatihan dan pendidikan mengenai pentingnya kulitas pelayanan memalui teknologi informasi harus diberikan kepada semua level bagi mereka yang langsung berhubungan dengan pelanggan.Menentukan peran dan tanggung jawab mengenai resulusi konflik antara pengguna/pelanggan dan organisasi |
9 | PO9. Mengkaji resiko | 1. Pelatihan manajemen risiko belum dipahami semua staf.2. Pelatihan juga masih dilakukan terbatas hanya pada orang tentu saja misalnya pada manajer teknologi informasi.3. Risiko sulit diindentifikasi oleh staf lain sehingga pengelolaan risiko sering terlambat. | Manajemen harus menetapkan pelatihan manajemen risiko kepada semua staf.Pelatihan dapat dilakukan oleh Manajer teknologi informasi yang telah berpengalaman kepada staf lainnya.Membuat prioritas dan merencanakan kegiatan pengawasan di semua tingkatan untuk melaksanakan identifikasi risiko, termasuk biaya. Melaporkan setiap penyimpangan kepada manajemen senior.Staf diberikan bekal untuk mengetahui ciri-ciri awal masalah sehingga penangan risiko dari dini dapat dilakukan. |
10 | PO10. Mengelola proyek teknologi informasi | 1. Terkadang anggota proyek bukanlah orang yang berkompeten untuk mengurus satu proyek sehingga sering terjadi pembengkakan dan waktu penyelesaian menjadi lambat.2 Anggaran sering kali menjadi bengkak karena senior teknologi informasi dan manajemen kurang memahai proyek. | Menetapkan tanggung jawab, wewenang dan kriteria yang tepat untuk satu orang peminpin proyek untuk mengawasi setiap anggota tim.Proyek diserahkan kepada pengembang proyek dan dikomunikasikan kepada semua pemangku kepentingan, melakukan penilaian terhadap setiap fase. |
11 | PO11. Memelihara Kualitas | Sudah cukup menjaga kualitas produk yang mereka buat hanya saja dari kualitas SDM yang ada belum maksimal | Menjaga kualitas layanan produk dengan mempertahankan dan menciptakan inovasi serta Meningkatkan mutu SDM, |